Page 3 : Pengujian

HASIL PENGUJIAN
SOFTWARE PENGUJIAN

– Prime95 – Aplikasi yang kami gunakan untuk memberi beban kerja kepada prosesor
– Core Temp  – Aplikasi yang digunakan untuk memantau suhu maksimum dan minimum prosesor selama pengujian.

SKENARIO PENGUJIAN

– Skenario pertama , Stock HSF Wraith Spire VS  ID-Cooling SE-902X (Stressing menggunakan Prime95 dengan setting FFT 1344 selama 15 menit) Ambient Lab ber-AC 28oC, Kecepatan Fan Auto
– Skenario kedua,  ID-Cooling SE-902X menangani proccesor Core Ryzen 5 1600 ter-overclock 3,7 Ghz 1.3V dan 3,9 Ghz 1,375V (Stressing menggunakan Prime95 setting FFT 1344 selama 15 menit) Ambient Lab ber-AC 28oC, Kecepatan Fan 100%

ID-Cooling SE-902X Menurunkan panas mencapai 9 derajat (lower is better)

Saat pengujian menggunakan prosesor Ryzen 5 1600 kami yang berjalan pada kondisi default, ID-Cooling SE-902X ini mampu meredam panas dengan baik. Tercatat saat full load, suhunya berada pada kisaran 54oC, berbeda 9oC dari heatsink bawaan Wraith Spire. Sedangkan saat idle, ID-Cooling SE-902X hanya 1oC lebih baik dari heatsink bawaan Wraith Spire dengan suhu di kisaran 29oC.

ID-Cooling SE-902X hanya dapat menangani ryzen 5 1600 OC 3,7Ghz

Saat melakukan overclocking pada prosesor, ID-Cooling SE-902X mampu meredam panas dengan baik pada kecepatan 3,7 Ghz 1,3V. Tercatat suhu maksimal pada ID-Cooling SE-902X berada dikisaran 71oC. Lalu suhu maksimal saat idle berada pada kisaran 30oC. Sayangnya, saat proccesor menyentuh kecepatan 3,9 Ghz 1,375V HSF ID-Cooling SE-902X tidak dapat meredam panas yang di hasil kan oleh Ryzen 5 1600 yang ter-OC 3,9Ghz 1,375V, selalu mengalami crash. Mungkin ini batas kemampuan dari HSF ID-Cooling SE-902X seperti yang kita tahu HSF ini memang di peruntukan untuk kelas low-end jadi kita tidak bisa berharap terlalu banyak terhadap HSF ini untuk kegiatan overclocking.

Contents

Comments