Intro
Tahun 2017 lalu merupakan tahun yang menyenangkan bagi AMD. Setelah vakum sekitar 5 tahun, AMD akhirnya kembali bersaing di pasar CPU PC high-end dengan lini prosesor Ryzen. Tahun ini, AMD ingin menjaga momentum dengan mengembangkan lini Ryzen ke ranah prosesor dengan grafis terintegrasi yang biasa disebut dengan APU (Accelerated Processing Unit).
Ryzen dengan konsep APU tersebut memiliki codename Raven Ridge. Raven Ridge memiliki arsitektur Zen yang sama dengan Ryzen sebelumnya yang memiliki codename Summit Ridge. APU terbaru dari AMD ini diposisikan untuk mendampingi Pinnacle Ridge sebagai lini prosesor Ryzen generasi berikutnya di tahun 2018 ini.
AMD merilis prosesor Raven Ridge desktop dengan konfigurasi nama Ryzen 2XXXG di mana 2XXX menunjukkan bahwa prosesor ini adalah Ryzen generasi kedua dan G menunjukkan adanya grafis terintegrasi. Dua SKU Raven Ridge yang pertama muncul di desktop adalah Ryzen 5 2400G dan Ryzen 3 2200G. Ryzen 5 2400G hadir menggantikan Ryzen 5 1400 sedangkan Ryzen 3 2200G hadir menggeser Ryzen 3 1200 dengan banderol harga yang kurang lebih sama.
Seperti yang bisa dilihat, AMD sedikit mengubah konfigurasi core pada Raven Ridge di mana ia hanya menggunakan 1 CCX (4+0) dibandingkan dengan pendahulunya yang menggunakan 2 CCX (2+2). AMD beralasan konfigurasi 2+2 memiliki performa yang sama dengan 4+0 namun dapat menghemat ukuran die karena memiliki L3 cache yang relatif lebih kecil (4MB vs 8MB). Menurut klaim AMD, desain CCX tunggal ini memungkinkan latensi cache yang lebih kecil sehingga dapat memberikan performa ekstra di beberapa game. Walau begitu, AMD juga meningkatkan clock CPU untuk mengurangi penalti performa yang diakibatkan oleh ukuran L3 cache yang lebih kecil.
Sayangnya pada beberapa sisi, AMD memangkas sejumlah fitur. Lane PCIe GPU Raven Ridge menjadi x8 vs x16 pada Summit Ridge. Raven Ridge juga menggunakan pasta TIM pada IHS vs solder di Summit Ridge. Di sisi lain, Ryzen seri G mendukung standar memori DDR4 JEDEC hingga DDR4-2933. Dukungan memori resmi dari AMD ini menjadi yang tertinggi di prosesor konsumer.
Beberapa pemangkasan dan penambahan fitur merupakan hal yang cukup wajar terjadi di segmen prosesor mid-range untuk meminimalkan biaya dengan tetap berusaha menjamin performa dan fitur.
